Libur kedua selepas sabtu dan menyisakan sedikit rasa capek dan lelah karena menghadiri buka bersama lintas provinsi. Ketika musuh dikungkung dan setan diborgol dengan api neraka, dideportasi pergi ke neraka selama ramadhan, kesempatan kita untuk mengoptimalkan diri meraih kemuliaan, keberkahan dan pengampunan dri Allah swt di bulan yang penuh dengan ke special-an ini. Optimalkan nilai diri dalam beribadah dan jangan kau menodai-nya dengan perbuatan yang sia-sia. Saya tidak mau menyebutkan suatu contoh. Kita telah dewasa dan tau mana yang sia-sia dan tidak. Kita dianugerahi akal pikiran yang membedakan kita dengan makhluk yang lain. Seharusnya tidak ada kesia-sia an dalam diri kita, mungkin jika kita lalai ataupun terlena. Padahal yang bisa menggoda kita dengan hal yang melenakan sedang dideportasi dari kehidupan dnia ini. Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri dalam bentuk hawa nafsu, nafsu kepada dunia yang berlebihan, nafsu kepada hal-hal yang membuat kita tersia-siakan oleh waktu. Kita akan sadar ketika pedang telah siap menebas leher kita . karena waktu bagaikan pedang yang siap menebas kita jika kita menyia-nyiakannya. Hal yang perlu direnungkan. Jika kita telah ibadah jangan nodai dengan perbuatan yang bisa merusak ibadah kita. Jangan pernah merusak sesuatu hal yang sudah kita mulai dengan baik.
Wassalam.
Somebody's leaving when Ramadhan coming
sometimes a question more powerfull than answer
No comments:
Post a Comment