Saturday, May 25, 2013

Self Acceptance II



Menerima apa yang Allah SWT anugerahkan kepada kita. menerima apa yang ada pada diri kita, tubuh kita dan segala yang berlaku pada diri kita. senantiasa bersyukur dalam segala kondisi, hilangkan murka dihati, kesedihan yang membebani, envy, berprasnagka buruk dan selalu berusaha dan berdoa , selalu mengunakan sebuah keempatan untuk berubah menjadi lebih baik dan lebih lagi. Jangan terlalu beranggapanapa yang kau pikirkan, yang yang kau inginkan harus selalu terpenuhi. memang sulit, pemberontakan dalam diri seolah tak pernah padam dengan siraman kata-kata kalimat sakti yang sering terdengar melalui telingga kanan, namun belum sempat singgah di hati keburu keluar melalui telingga kiri. saat kau berharap hidup ini selalu ramah buat  dijalani, sadarlah dari mimpi bro. hidup ini bukan sinetron, selalu ada kerikil-kerikil kecil yang tajam bahkan batu besar yang siap melukai jika tak kita sadari.atau ungkapan dari salah satu juri x-factor : hidup selalu tak semulus paha cherrybelle ^_____^. Kecewa boleh tapi cukup sementara dan segera kembali menyadarinya. percuma kecewa berlarut, hanya bikin kita semakin cemberut. Allah selalu bisa menjelaskan semuanya kepada kita, tinggal kita nya saja, cerdas atau kurang cerdas menerima penjelasan itu.  




sometimes a question more powerfull than answer

Referee decision

L.I.F.E ..somestimes like referee decisions, Fair or Unfair for Us

kalo dari nadanya sih pasti rasa kecewa sedang datang. hehehehehe. tapi yasudahlah itulah hidup. Kita sudah berusaha dan berdoa yang diatas yang menentukan. bijak saja menyikapinya, jangan sampai berprasangka buruk kepada siapapun, ada yang lebih buruk dan gak fair diluaran sana.jalan hidup yang mesti berlaku, harus dijalani dengan ikhlas dan jangan ada prasangka yang berlebihan.  Nerimo ing pandom, menerima apa yang berlaku terhadap kita. kalo kita mikirin wasitnya terus, mungkin unmpatan akan selalu keluar dari mulut kita. meskipun hidup bukan pertandingan bola, tetap aja wasitnya kadang ngeselin. Salam semangat

sometimes a question more powerfull than answer

A.L.O.F.A

"A.L.O.F.A" Apik - unik dan berkualitas"


Label kedua, sebenarnya ide-nya sama. hadcrafting berbahan dasar flanel. keinginan istri yang dari dulu baru terealisasikan. dari situlah saya menyadari pentingnya sebuah identitas bagi suatu produk. jika saya bandingkan dengan produk lain, sepertinya masih bisa bersaing perihal kerapian dan desain.produk pertama yang dibikin adalah bross handmade, lalu seperti biasa untuk memudahkan pelanggan melihat katalog maka dibkinlah blog. alamatnya : hhtp://alofacraft.blogspot.com. sejaki lagi saya berusaha membangun sebuah merk dan identitas sebuah produk. pembeli pertama produk ini adalah para ibu-ibu arisan di komplek tempat saya tinggal, hasilnya lumayan, awalny abikin contoh lalu habis dan laris manis. hampir 200-ribuan. Pelanggan kedua berasal dari pulau madura. sejujurnya saya masih kesulitan mencaripasar yang tepat, layaknya pemasaran kaos flanel. meskipun sudah hampir ratusan buah terjual namun tetap saja saya merasa kurang sreg dengan pemasarannya. tapi seperti kalimat motivatir usaha. berwirausaha itu seperti naik sepeda, kalo di kayuh ya jalan kalo tidak dikayuh ya berhenti dan sepeda akan roboh. sebagai seorang suami saya menghormati keputusan isri saya yang memilih bekerja sebagai entrepreuner, meskipun yang bergelut dibidang ini seabrek. salam wiausaha.mikirin project selanjutnya : buka toko offline nya.


sometimes a question more powerfull than answer

Friday, May 3, 2013

Change is a Chance

Berat dijudul, memang baru kali ini mau bikin tulisan yang agak serius tapi masih bercanda juga :). Sebenarnya juga saya tidak terlalu ingin menulis hal-hal serius dan berat. Wong terkadang saya ngomong saja belibet apalagi menulis. Padahal dulunya saya melabeli diri saya sebagai seorang penulis, Trust Me I'm A Writer, kalo kata tulisan di topinya  Radhitya Dika kalo jadi juri SUCI 3. Sebagai catatan saja, saya bukan pengemar tulisannya radit, lebih suka Stand Up nya dia hehehe. Change is Chance, Memutuskan berubah adalah sebuah kesempatan, kearah yang lebih baik tentunya. Memproklamirkan diri berubah memang cukup sulit, apalagi itu demi sebuah arah yang lebih baik, kita menyadari manfaat, tapi tetap aja sulit kalo tidak ada Niat yang kuat dalam diri kita. Mungkin ini kesempatan saya sebelum berusia kepala tiga untuk mereduksi beberapa kilo gram massa dan berat badan, karena ketika kita diusia kepala tiga keatas mengurangi Berat Badan akan menjadi sulit, mungkin lebih ke perjuangan yang super extra. Mumpung masih ada setahun lebih sedikit lagi, dan boleh dikatakan sebagai the last chance, kesempatan terakhir kalo gw gak bisa ya perjuangan akan lebih berat lagi kisanak. ISTIQOMAH, kuncinya. kontinyu dan tetap pada pendirian dan tekad. Jika itu bisa dijaga dan dipelihara, insya Allah tujuan akan berhasil.Jujur untuk kesempatan terakhir ini saya mengeluarkan biaya lebih. Niat dan Istiqomah, saya berpedoman pada dua hal itu. Diet, sekali lagi kosakata yang seharusnya akrab dikampanyekan sedari dulu. Kalo sudah kelebihan begini mengurangi saja sulit. Ketika diawal kerja, berat badan saya mungkin 1/2 dari berat sekarang bahkan mungkin bisa kurang. Terasa sekali sehabis menikah, berat badan naik dan naik terus.Sempat menghalangi dengan berbagai macam gaya diet dan olahraga. Jogging, futsal, bulutangkis dsb. Terhenti dengan alasan banjir, dan sepeda miami-ku pun jarang sekali terpakai dan kadar angin berkurang dengan sendirinya. Perlahan namun pasti sepeda itu kini berdebu dan applikasi endomondo di smartphone ku sudah tidak mendapatkan tambahan jarak lagi.Wah jadi semkain jauh nih jarak ke bulannya.Penginnya bisa main futsal lagi, setidaknya beberap kali dribling melewati beberapa pemain dan diakhiri dengan goal yang super cantik. Tapi apa daya, tak bis aseperti dulu lagi. Harus dan harus, karena ini adalah kesempatan. harus dipergunakan dnegan tekad yang kuat dan istiqomah. Saya memelilih diet dengan shake herbalife untuk kesempatan ini, masih berjalan seminggu dan terkadang masih kecolongan, seperti makan beberapa kacang tanah sebelum menulis di blog ini. Jujur awalnya agak ragu dengan produk ini, selain mahal karena sebulan bisa habis 1 juta lebih, sehari hanya boleh makan sekali di waktu siang hari. Sejujurnya kalo masalah makan, saya tidak masalah, tapi untuk ngemil...masalah banget. karena saya suka ngemil dan yang cemilan paling favorit adalah gorengan. Gorengan itu ibarat penggoda yang jado. apalgi tahu isi or tahu berontak.Mungkin karena harganya yang cukup mahal, rugi kalo saya gagal (prinsip ekonomis sekali) jadi doakan saya ya teman-teman. Ketika postingan ini dibuat sudah memasuki seminggu, dengan berbagai coabaan yang terkadang saya tak berdaya melawannya. Salam Sehat !!! Semangat !!








sometimes a question more powerfull than answer