Saturday, November 5, 2011

Eksis


mencoba eksis w/ Set TU

Dahulu eksis bukan merupakan sebuah kebutuhan hidup,hanya sekedar untuk memberikan informasi tentang keberadaan dirinya. Berbeda dengan saat ini dimana eksis bisa dibilang sebagai kebutuhan baru. Dimana-mana baik di kota maupun di desa banyak orang yang mencoba eksis dengan instrument seadanya ,apalagi setelah fesbuk dan bolokurowonya mulai menjelajah dan mengekspansi ke masyarakat tingkat pedasaan dan daerah terpencil mengalahkan program pemerintah yang ditujukan untuk masyarakatnya. Jika dalam klasifikasi kebutuhan dalam ilmu ekonomi menurut pakar ekonomi jaman dahulu, sekarang baiknya direvisi karena dalam klasifikasi kebutuhan tersebut perlu ditambahkan kebutuhan akan ke-eksis-an. bahkan bisa juga mengalahkan kebutuhan pokok masyarakat sekarang. Jika YBS penginnya eksis habis mereka lebih rela menahan lapar asal bisa beli pulsa ataupun bisa sewa untuk ke warnet buat update status dan megabarkan kalo keberadaan mereka serta selalu update. Kebutuhan yang satu ini memang sifatnya unik, dan cukup membolak-balikkan pemikiran kita. bagaimanapun rasa lapar yang yang dirasa bisa terlupakan dengan adanya ke-eksisan diri. kalo bagi saya mending beli nasi buat menuhin rasa lapar itu daripada berlapar-lapar ria buat sekedar eksis. so bagaimana biar bisa eksis yang positif, bukan hanya mengumbar keluh kesah, pamer ibadah, pamer makan di tempat mewah dan sebagainya?. berikut tips yang saya himpun dari internet dari pertanyaan bagaimana caranya biar kita tetap eksis ?
  1. Tingkatkan kemampuan, tutupi kelemahan dan berusaha untuk mengatasi kelemahan,  tetap memberi yang terbaik pada apa yg sedang kita kerjakan. Tidak mudah putus asa dan pantang menyerah. Tetap jalani dan lakukan yang terbaik.
  2. Menyadari bahwa segala hal yang kita lalui, hadapi, dan yang akan datang merupakan scenario yang ditetapkan oleh sang pencipta, jangan mudah menyerah ,dibalik kesusahan pasti ada makna yang baik buat kita.
  3. bikin karya yang bermanfaat, bisa berupa barang, karya satra, atau bahkan ide sekalipun. dan poin utamanya adalah berbagi apa yang menjadi karya kita, bisa dari facebook, twitter, blog, dll.
  4. ciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi dunia. Up to date

 kalo saya sih setuju yang Nomor 4, create somthing that meaningfull and usefull for human being and stay up to date and how about you?


sometimes a question more powerfull than answer

Konsekuensi Hutang



Tanpa sebuah tendensi apapun saya mencoba menulis perihal hutang dan segala hal yang berhubungan dengan hal ini. Siapa sih yang gak akrab dengan si hutang? atau setidaknya pernah bersingungan sekali dua kali kalo beberapa kali dan bisa juga sepanjang hidupnya terus bersinggungan dengan hal yang satu ini. memang jika rumus sederhana dalam dunia ekonomi tidak bisa terpenuhi dengan baik, dimana Y=C+S+ yang lain-lain maka komposisi Y bisa berubah, ketika ada hutang. entah bagaimana mengkomposisikannya?  yang jelas terkadang hutang sangat diperlukan untuk menambal pemenuhan kebutuhan hidup. Untuk saat ini memang penginnya berpikiran simple dan sesimple mungkin. Untuk seorang pegawai, jika menginginkan barang yang nilanya lebih dari biasanya hutang adalah solusi instan. Banyak artikel yang mengungkapkan jebakan-jebakan bunga yang melambung terlalu tinggi atau alasan apapun.memang hidup itu akan terasa  kita tidak punya hutang sepeser pun,tapi konsekuensinya kita juga tidak bisa memiliki sesuatu yang bernilai lebih.Terkadang miris juga ketika melihat slip gaji rekan-rekan sekantor yang penghasilannya bisa tergerus habis oleh cicilan dari sana-sini. namun dibalik itu semua ada sesuatu yang bisa mereka miliki. memang butuh banyak keberanian yang lebih buat berhutang karena dalam hutang tersebut ada banyak tanggungjawab. Pengalaman saya berhutang memang jika sewaktu melihat slip gaji yang ada potongan 1. bersyukur hutang berkurang 2. ngedumel karena gaji berkurang ^_____^. Satu hal lagi menurut pengalaman pribadi saya sendiri hutang juga bisa merusak persahabatan jika komitmen antar pihak debitur dan kreditur tidak dijalankan sesuai perjanjian. Jadi dalam hutang-piutang itu banyak tanggung jwab yang hrus di emban dengan baik jika tidak ingin mengakibatkan hal-hal yang bisa berakibat tidak baik bagi anda 


sometimes a question more powerfull than answer