Saturday, November 5, 2011

Konsekuensi Hutang



Tanpa sebuah tendensi apapun saya mencoba menulis perihal hutang dan segala hal yang berhubungan dengan hal ini. Siapa sih yang gak akrab dengan si hutang? atau setidaknya pernah bersingungan sekali dua kali kalo beberapa kali dan bisa juga sepanjang hidupnya terus bersinggungan dengan hal yang satu ini. memang jika rumus sederhana dalam dunia ekonomi tidak bisa terpenuhi dengan baik, dimana Y=C+S+ yang lain-lain maka komposisi Y bisa berubah, ketika ada hutang. entah bagaimana mengkomposisikannya?  yang jelas terkadang hutang sangat diperlukan untuk menambal pemenuhan kebutuhan hidup. Untuk saat ini memang penginnya berpikiran simple dan sesimple mungkin. Untuk seorang pegawai, jika menginginkan barang yang nilanya lebih dari biasanya hutang adalah solusi instan. Banyak artikel yang mengungkapkan jebakan-jebakan bunga yang melambung terlalu tinggi atau alasan apapun.memang hidup itu akan terasa  kita tidak punya hutang sepeser pun,tapi konsekuensinya kita juga tidak bisa memiliki sesuatu yang bernilai lebih.Terkadang miris juga ketika melihat slip gaji rekan-rekan sekantor yang penghasilannya bisa tergerus habis oleh cicilan dari sana-sini. namun dibalik itu semua ada sesuatu yang bisa mereka miliki. memang butuh banyak keberanian yang lebih buat berhutang karena dalam hutang tersebut ada banyak tanggungjawab. Pengalaman saya berhutang memang jika sewaktu melihat slip gaji yang ada potongan 1. bersyukur hutang berkurang 2. ngedumel karena gaji berkurang ^_____^. Satu hal lagi menurut pengalaman pribadi saya sendiri hutang juga bisa merusak persahabatan jika komitmen antar pihak debitur dan kreditur tidak dijalankan sesuai perjanjian. Jadi dalam hutang-piutang itu banyak tanggung jwab yang hrus di emban dengan baik jika tidak ingin mengakibatkan hal-hal yang bisa berakibat tidak baik bagi anda 


sometimes a question more powerfull than answer

No comments: