Thursday, October 14, 2010

Homestayer Story Part II

Pedihnya lagi jika kesakitan yang aku rasa tidak bisa aku bagi dengan keluarga ataupun sebaliknya keluarga menganggapmu terlalu kuat untuk menghadapi ujian pesakitan itu. Meskipun aku terkuat tapi hancur juga jikalau kesakitan itu mulai menggerogotiku perlahan dan akhirnya dia menang membuatku tak berdaya menahan rasa sakit ini. tenggorokanku tercekik, darahku mendidih dan suhu tubuhku semakin tinggi seperti keinginanku yang terbang tinggi diangkasa, tersendat aku menghirup udara yang tersedia gratis selama jutaan dan bahkan triliunan tahun disediakan oleh sang Maha diraja Allah swt. Sejenak aku teringat diriku, hamba yang didoakan oleh orang tuanya  yang mulia dan perkasa jatuh lunglai dengan sedikit cobaan yang tak sebanding dengan kenikmatan yang selalu kita dapat setiap hari. Syukur Alhamdulillah berusaha untuk ikhlas menjalani rasa sakit, jadikan sebagai pelebur dosa-dosaku ya Allah, semoga aku bisa belajar ikhlas dalam menghadapi ujian rasa sakit yang tak seberapa dibanding nikmat yang telah engkau taburkan dalam bumbu-bumbu kehidupan sehari-hari yang kadang dengan sadar dan naif tak terakui olehku. maafkan hambamu ini. Selekas sembuh semoga aku bisa tersadar dari kebiasaan yang kurang begitu sadar akan nikmat sehat yang telah engkau anggarkan kepadaku. meskipun jauh dari sanak keluarga dan kerabat dan aku hamba perkasamu yang mampu melewati semua rasa sakit ini. Cenggeng pastinya, aku anak bungsu yang kadang peragu dan kadang tergoyang oleh persaan pilu yang mendera dan menggelora, aku terlalu lemah jika berhadapan dengan perasaan itu dan terlalu lembek menyikapi rasa yang terkadang tak sadar membelenggu jiwa raga kita sebagai orang yang kuat dan pemberani. 3 hari itu, di peraduan aku hanya bisa memikirkan semoga Allah memberikan kekuatan dalam menghadapi rasa sakit ini. Allah lebih mengerti apa itu yang aku butuhkan, bukan yang aku inginkan. yang aku butuhkan sederhana seseorang yang siap merawat aku dikala panas di jidat memerlukan kompress dan mengantinya jika dia sudah keringMySpace. Dan yang membuatkanku masakan bebas vetsin pengempur pertahanan serta mengantikan hitter-ku buat menghasilkan air panas untuk mandi ketika aku deman tinggi. dan semua itu semoga terwujud kelak nanti. Di lain waktu ketika statusku telah berubah akan aku ceritakan kembali di blog ini, ketika aku menemui rasa sakit seperti ini, mungkin akan lebih simpel rasanya. Dan cukup di postingkan dengan beberapa kalimat MySpace

Special Thanks to : Dokter Erin dari Jakarta medical Centre yang telah menolong saya mengusir virus flu dkk dari tubuh sayaMySpace



sometimes a question more powerfull than answer

No comments: