Thursday, September 11, 2008

10 Hari telah berlalu

Hai..hai saudara-saudari, empok-empok, abang-abang, adek-adek, kakak-kakak dan sebagainya. Gak kerasa neh udah 10 hari pertama bulan Ramadhan udah kita lalui, Gimana saudara udah ada yang bolong kah? pasti ada khususnya buat para kaum Hawa. Yup mari mengevaluasi diri sendiri di 10 hari pertama ini. Apa yang kurang, apa yang lebih, apa yang perlu ditambah dan apa yang perlu dikurangi.Bagaimana dengan bapak yang disebelah sana(ustadz mode on)sebuat bapak A( udah berumur seperempat abad lebih, sudah mapan, udah punya istri dan sebagainya)kelihatanya sudah tenang masalahnya sedikit(tapi siapa tahu kalo masalahnya menumpuk gunung) adakah halangan yang dihadapi di bulan ramadhan ini?, A menggelengkan kepala pertanda tidak ada masalah dalam peribadatanya di bulan ramadhan. Bagimana dengan Ade' yang di sebelah sini? Sebut B. Seorang pemuda, umur belom nyampe seperempat abad, udah kerja, single.(kelihatanya kebanyakan masalah) bagaimana ade'? dari angle pandang wajah sampeyan(kebetulan ustadz(pura2nya) orang asal Jawa Timur) sampeyan kebanyakan masalah hidup. Masalah jodoh, keuangan dan sebagainya dan sebagainya. Begini bapak ustadz, dalam sepuluh hari ini saya jarang makan sahur jadi mempengaruhi aura saya, jadi jangan dilihat saya kebanyakan masalah. Pak ustadz macam paranormal ketik reg primbon aja , menebak dari wajah saya.(hadirin tertawa). Lho bagaimana kok sampai tidak makan sahur? Pemuda B menjawab : ya itulah pak ustadz, dirumah saya tidak ada yang masakin(keluhan minta dicarikan jodoh secara tidak langsung mode on) saya ndak punya rice cooker ato magic com. ato yang lain jadi saya harus bergerilya ke warteg-warteg untuk bersahur sambil mengenang masa lalu.Saya seh enjoy aja, asal tidak hujan, soalnya selain gigi saya yang sensitif ,kepala saya ini sensitif juga. Kena air hujan sedikitpun mulai goyah kestabilan kepala, bisa pusing-pusing masuk angin seperti orang yang sudah berumur setengah abad.Trus kok sampai bisa kesiangan ? ustadz JT ( baca Jawa Timur) bertanya. apa karena sampeyan "nderes"nya terlalu malam. Oh tidak pak malah sehabis terawih saya nderes, meskipun tidak bisa setiap hari pak, tapi namanya juga manusia pak pasti ada kelengahanya. Meski pun sudah bangun mendengar band anak kampung yang kurang teratur memainkan instrumentnya. Wong maennya ndak teratur aja saya ndak bangun-bangun gmn kalo musikus profesional yang memainkan itu, malah terlelap tidur saya. Lalu pak ustadz JT berkata " Semua itu tergantung niatnya mas, Innamal a'malu bun niat " kalo mas niatnya bangun sahur pasti bangun, kalo mas emang ndak niat sahur ya mas pasti males bangunnya.Jadi itu semua kita kembalikan pada diri kita sendiri, pada hati kita, niat kita. Jikalau niatnya baek pasti Allah akan mengizinkan(Pak Ustadz JT mulai serius). Pemuda B " Oh begitu ya pak" pak ustadz JT dengan serta merta menjawab " yaeyalah masak yaeya donk, mulan aja jameela bukan mulan jameedonk" spontan hadirin benggong dan terkejut dan baru menyadari jikalau bapak Ustadz JT itu adalah pengemar Mulan Jameelah

Guyonan Ramadhan by Djiezu

sometimes a question more powerfull than answer

No comments: