Friday, December 9, 2011

sesuatu


Seperti diantara air yang mengalir, diriku sekarang kusematkan. Memposisikan diri sebagai "sesuatu" yang dengan pasrahnya mengikuti aliran air, tak seperti ikan. Aku berpikir dan digelayuti ragu yang dengan merdunya berduet dengan kepasrahan atau apapun itu. Rencana yang begitu hebatnya dengan tulisan sakti bisa lebur. Memulai dari nol lagi, ketika dimana aku harus mengenalkan diri dihadapan satu persatu pemegang status quo dalam sebuah tempat. belajar satu hal baru yang sebenarnya lama, mengurai cerita dan sejenak menghirup kebebasan dari sebuah rasa bosan. Sesuatu yang baru , dengan terpaksa menyuntikkan semangat untuk menjelajah dan mencoba memahami deret demi deret aturan yang berkesinambungan. mencoba mengakrabi suasana rapat yang kurasa sebagai battle field bagi seorang birokrat yang kebetulan di labeli terpilih. Mendengar dengan kuping dan mengamati para birokrat yang terpilih itu mencoba mengelabui sekat-sekat ketidak pahaman atau cuman berlagak?. Aku tak tahu yang jelas dengan itu aku bisa tahu rasa snack seharga maksimal SBU itu dengan status sebagai undangan. Sekarang pasrah mungkin kata yang tepat untuk di sematkan ke dalahdiriku. Aku tak percaya lagi dengan buaian dan kicauan yang seolah-seolah mendekatkan kepada rencana besar yang aku buat. Mungkin rencana besarmu masih menjadi bagian dari rencana orang lain, dan jika tidak ingin menjadi bagian dari rencana orang lain, bikin rencana sendiri (quote dari kang rangga umara - pemilik pecel lela). Dalam galau dewasa, galau yang tak memikirkan apa itu kesenangan sesaat atau malah galau tingkat dewa. dimana terlukiskan dalam sebuah wajah, dimana beban itu tergambarkan jelas dalam setiap senyuman yang terasa kurang manisnya. ^____^. sesuatu banget dah....alhamdulillah ya syahroni banget.


sometimes a question more powerfull than answer

No comments: