Monday, December 19, 2011

Renggang

Seperinya ada yang hilang di hari yang terasa lambat terlewati, kata kuncinya masih tersangkut dalam gembok kosakata dunia. Semua seolah lari tanpa terlihat kaki yang mencengkeram tanah tapi takut akan duri. Sendiri berpapasan dengan sebuah adegan, dimana canda, tawa dan bahagia tak kuasa menahan gempuran atom kesedihan. Perlahan meledakkan canda dan tawa seperti jamur bom hiroshima. Hilang entah kemana, ataukah berubah menjadi kumpulan partikel kecil yang mencoba bangkit dari rasa sakit yang tertancap mengigit. Remah-remah bahagia yang masih tersisa nyata, tak terlihat dan terdengar secara nyata. berhalusinasi seolah itu ada disetiap kala. genggamanku kupercepat, mengapai semua itu sebelum semuanya sirna tanpa sisa. Kucoba mengenggam dengan kuat, tapi aku lupa semakin kuat kugenggam, remah-remah asa itu akan berhamburan secara perlahan dan rapi. lalau kusadari aku harus sedikit merenggangkan genggamanku, biar mereduksi kehilanganku




sometimes a question more powerfull than answer

No comments: