Thursday, February 11, 2010

Menenggok Supremasi Hukum Di Indonesia

"Melihat kasus-kasus besar yang berbelit-belit serba berliku-liku akhir-akhir ini dan diakhiri dengan vonis yang terasa begitu mengecewakan dan menganjal plus dilanjutkan dengan tahapan-tahapan remisi hukuman, cermin dari negara indonesia yang notabene adalah negara hukum"


Assalamualaikum para blogger dimanapun anda berada. Postingan pertama ditemplate baru :). Mencoba untuk berbicara masalah hukum di Indonesia yang menurut saya kurang tegak supremasinya. Hari ini Eks Pimpinan KPK saudara AA dijatuhi hukuman 18 tahun Penjara dari tuntutan awal hukuman mati. Saya orang yang awam terhadap hukum setahu saya pembunuhan berencana itu hukumannya adalah hukuman mati. Tapi tidah di negeri ini, banyak cara bisa dilakukan untuk menghindari tuntutan jasa mulai dari cara yang hala l sampai cara yang haram bin PKI. Lepas salah atau tidaknya si AA, hukum seharusnya ditegakkan bukan dibuat mainan. yang sepertinya bisa membeli hukum di Indonesia. banyak contoh bagaimana para pengusaha yang banyak duit bisa melanggar hukum dengan seenaknya, dan bisa membeli vonis pengadilan. Lihat saja para pemegang duit banyak yang terlibat dalam suatu kasus. Tidak kedengaran khan kabar beritanya.Dan tidak jauh beda apabila vonis sudah dijatuhkan, fasilitas kamar mewah seperti yang diterima ayin dan banyak lagi contoh-contoh remisi-remisi masa tahanan yang mengurangi real masa tahanan itu sendiri. Jujur saya kecewa dengan keadaaan ini. Kondisi ini makin diperparah dengan adanya kasus mbah minah, kasus prita dan kasus-kasus rakyat kecil lainnya yang "kebetulan" di expose secara besar-besaran. memang hukum hanya untuk rakyat kecil, hukum di Indonesia masih memandang bulu, kalo gitu yang enak yang banyak bulu nya dong :) monyet dong hehehehehehe. Masih hidup dengan Imajinasi saya, seandainya Indonesia punya superhero pembasmi kejahatan macam spiderman or superman. Mungkin gatotkaca man, atau anda pengin jadi superhero itu, dengan "mencokotkan" diri pada serangga-serangga macam kecoa biar nanti jadi coro-man ^____^ (coro : kecoa dalam bahasa jawa), atau ada the punisher disini paling tidak bisa membuat seidikit yakin kalo hukum itu juga buat rakyat yang punya banyak duit. Semoga hukum di Indonesia menjadi lebih baik kedepannya.mengutip Pak Mahfud  (ketua MK) Oligarkhi juga membuat tegaknya hukum di Indonesia menjadi lemah. Hal itu juga patut menjadi pelajaran dan renungan.


sometimes a question more powerfull than answer

No comments: