Sempat tak sempat harus menyelamatkan diri, itulah yang terpikir pertama kali ketika saya mulai merasakan Gempa dahsyat berkekuatan 7,3 SR yang berpusat di Tasikmalaya, menyebabkan sejumlah karyawan di gedung bertingkat di Jakarta menjadi berhamburan keluar. Sudah pasti dibikin panik oleh serangan gempa yang terasa banget. Saya sudah mengalami beberapa kali gempa di tempat saya bekerja dan baru kali ini sangat terasa dan sampai harus mengevakuasi diri sendiri. Sekarang bayangkan dengan gempa dahsyat 7.3 SR itu, dengan ribuan pekerja yang dievakuasi secara bersamaan dari gedung tempat saya bekerja. Gedung setinggi 16 lantai, dan saya berada di lantai 14. Temen-temen saya yang berada di lantai 2 dan 3 aja sangat merasakan gempa tersebut apalagi kami yang berada dilantai empat belas. Masih ingat ketika saya sedang mendengarkan lagu dari Syahrani - Sesaat kau hadir, tiba-tiba rasanya kursi yang saya duduki berguncang, lalu saya bilang wah ada gempa, seperti biasa merasa santai karena memang seperti biasa ketika ada gempa kita tidak terlalu panik, namun gempa yang kemarin itu terasa beda selain guncangan yang begitu dahsyat dan teras sangat. Spontan saja saya lari, hanya sempat mengambil Handphone yang ada di laci, dan masih memakai sandal jepit. Rekan kerja saya malah hanya salah mengambil sandal milih temen sebelahnya jadi gak matching lalu berlari menuju tangga yang sudah mulai berjubel, dan ternyata salah tidak melewati tangga darurat tapi melalui tangga biasa walhasil mungkin banyak yang tidak mengerti kalo terjadi hal forcemajeur seperti itu harus melewati tangga darurat. Baru turun 2 lantai tangga sudah macet karena banyaknya orang yang mengevakuasi diri sendiri, dan disitu terlihat beberapa ekspresi dari para pekerja yang mengevakuasi diri sendiri, mulai dari yang menyebut-nyebut asma Allah, ketakutan dan ada juga yang menangis.Ketika saya melihat gedung sebelah(menara mandiri) dari kaca jendela yang terlihat jelas dari tangga, para pegawainya sudah sampai di lapangan bawah dan dari situ timbul rasa tak punya harapan turun sampai bawah. Sempat berpikir apakah hari saya berakhir pada hari rabu 2 September 2009?. Sudah setengah pasrah yang terpikir dalam benak saya yang pertama Allah pastinya yang kedua keluarga saya yang ketiga orang yang saya cintai dan yang keempat hutang saya :P hehehehehehehe. Gila loe ndro kalo saya sampai meninggal masih punya tanggungan utang bisa diparkir di tempat parkir surga dunk ^_____^. Ditangga semakin terasa goncangan gempa itu, kebanyakan orang saling dorong biar didepannya cepat turunnya, wal hasil untuk mencairkan suasana dari ketegangan dan ketakutan saya bilang ke ibu-ibu didepan saya, (mbak I) " mbak cepetan mbak, saya belom nikah nich..." wakakakak ^____^ kepikiran nikah juga gw. Lah terus gimana lagi, akhirnya alhamdulillah sampai di lantai dasar dengan selamat meskipun gempor-gempor nich kaki pegel-pegel capek buu' turun 14 lantai, untung hanya 14 lantai coba kalo di gedung yang tinggi itu , temennya temen saya ada yang bilang dia harus turun tangga sampai 51 lantai..whaaat......? tukang pijit pasti laris dech setelah itu Sejenak kemudian trafic komunikasi mulai kacau , gak bisa menghubungi kesana kemari, walhasil hanya bisa browsing lihat di detik.com dan kaget 7.3 SR. Alhamdulillah selamat dan sehat. Selepas itu menghubungi keluarga dsb, dan menghubungi temen-temen (the na4sing4) memastikan mereka baik-baik saja dan tidak lupa update status fesbuk ^______^ gilee bener yang satu ini. Sampai bawah langsung lemes ditambah puasa plus gak sahur paginya dan alhamdulillah ya Allah saya masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara gratismu ini. Sehabis itu perlu beberapa jam untuk menenangkan fikiran....sekali lagi Alhamdulillah, tiap kali baca surat al-fatihah ayat kedua selayaknya kita mengingat atas semua yang telah diberikan kepada kita semua . Ingat bersyukur..kawan ^_______^.
sometimes a question more powerfull than answer
4 comments:
hahaha.... harusnya bilang, wanita hamil..wanita hamil.. pasti duluan, ziz :))
beh wanita-wanita dan para ibu hamil itu kasihan lho cak, coba bayangin kalo mereka dah haml tua, turun tangga..? apa ya ndak kasihan, dan aku yakin pasti ada
oo ato kalo nggal teriakin aja 'aairrr panasss... airr panasss...'
@BSE ; kebiasaan lu kalo lagi belanja di mall blok M ya son..hahahahha
Post a Comment