Melanjutkan hot topik kemarin, hehe meried/merit/kawin/nikah ato sebagainya lah, pada dasarnya kalo menurut saya seperti yang saya ungkapakan dibagian sebelumnya , selain level tertinggi dalam berkomitmen kita juga harus berusaha menjaganya. Pasang surut cinta itu pasti ada, susah senang pasti silih berganti bagaikan roda sepeda pit.Walaupun ombaknya tinggi, kapal harus terus berjalan sampai dermaga tujuan, meskipun jalannya makadam, ndak rata, kadang bikin kembet tapi sepeda pit harus sampai tujuan utama dalam sebuah pernikahan.Kalo lebih lanjut sampeyan bertanya kepada yang lebih berkompeten mengenai hal ini, soalnya kalo saya uraikan disini cuman omdo (omong doang) masalahnya saya juga belum merid, masih single dan sedang mencoba membangun komitmen dengan seorang gadis yang mengalihkan duniaku(hayah...), Yang jelas gadis itu special lah dihati saya doakan jodoh ya..(amiiieen) ^_____^V.Kembali ke topik, Dari awal mula persiapan menurut saya yang harus bener-bener dipersiapkan adalah mental dalam menghadapi hidup yang tak selalu stabil tensi-nya. Secara logika aja Cinta memang penting tapi ya setelah itu apa ndak perlu makan, minum, kebutuhan primer, sekunder dan tersier dan sebagainya.Ya kalo mau hidup bahagia ya berusaha. Cinta saja ndak cukup, coba lihat ke beberapa roman dan cerita novel-novel maupun sinetron-sinetron yang sering menghiasi layar kaca kita. Yang mencolok pastilah dalam cerita novel tersebut pasti konflik percintaan yang paling kentara adalah tentang perbedaan status sosial diatara kedua, meskipun dalam lagu manis manja group, mau yang satu tinggalnya di istana dan yang satu di kolong jembatan kalo memang sudah jodoh mau kemana. Kalo saran saya mencari jodoh itu jangan terlalu jauh status sosial keluarga anda, meskipun beda ya jangan terlalu jauh biar ndak njomplang.Anda juga ndak bisa bayangin khan kalo perbedaanya terlalu jauh. Ini adalah nasehat guru sosiologi waktu saya SMU yang bernama Mr. Himin,kalo saya pikir siy masuk akal juga biar gak terjadi "MANOHARA jilid II" dalam dunia ini..............(enaknya masih disambung lagi gak ?)
sometimes a question more powerfull than answer
No comments:
Post a Comment