Tuesday, May 4, 2010

Kepada yang disebut sebagai Dewan yang Mewakili Rakyat


Hari ini mendapatkan berita disni Mengenai rekomendasi dari DPR tentang penghentian Renumerasi Bagi Pegawai DJP. Sebagai Pegawai di DJP saya merasa tertganggu dan terusik dengan berita yang menyebar seperti sekarang ini. Mungkin bukan hanya saya tapi seluruh pegawai DJP. Ibarat bensin Renumerasi itu yang bikin kita terus berjalan seperti sekarang ini Pak/Bu' yang disebut sebagai wakil rakyat. Tugas yang diembankan kepada kami juga tidak main-main. Bapak/Ibu sendiri tahu berapa jumlah rupiah yang harus kami kumpulkan buat menghimpun penerimaan negara. Tapi apakah kebijakan menghentikan Renumerasi bagi pegawai pajak adalah langkah yang tepat buat imbas dari kasus-kasus mafia pajak?. Mungkin ada yang tertawa jika renumerasi dicabut, karena mereka akan membayangkan kembali ke masa jahiliyah dimana kejahatan perpajakan lebih dari yang sekarang ini. Ingat Ibu/Bapak buat menjadi seperti sekarang ini kami butuh proses, kami butuh dukungan bukan langsung memukul sama rata. Apa Indikasinya mengukur kinerja penerimaan perpajakan.Apa karena hanya seorang Gayus Ibu/Bapak yang disebut sebagai wakil rakyat menghakimi kita begitu saja tanpa melihat apa yang telah kita perbuat selama ini? Cobalah lebih bijak Bapak dan Ibu yang disebut sebagai Wakil Rakyat. Saya tidak tahu sama sekali jalan pikiran anda mo diarahin kemana? mau bikin sesuatu yang populis dimasyarakat kah?. Kalo seperti ini akhirnya saya semakin tidak percaya saja jika anda mau berubah menjadi lebih bersih. mungkin itu ketakutan anda sendiri melihat jika kami bersih yah anda takut dan takut. Semoga anda semua semakin bijak yang katanya mewakili lidah rakyat. Ingat kami juga bagian dari rakyat Bung.

sometimes a question more powerfull than answer

No comments: