Wednesday, May 2, 2012

Lain mimpi

Mungkin banyak terlalu banyak dogma yang membatasi sebuah langkah, atau seragam yang membatasi kreasi. dan yang paling kuingat ketika aku membaca sebuah blog maupun acara talkshow di TV yang mana para pesertanya berharap mendapatkan buku gratisan. ketika episode yang menampilkan para wirausahawan dengan sejuta kisahnya, dan kebanyakan kisah sedih dan perjuangan yang mendominasi hingga mereka mencapai level kesuksesan sampai sekarang ini. dan pengaruh dari rekan dan teman semasa smu dulu yang sekarang mengambil S2 di Jakarta, kebetulan dia adalah seorang dosen juga di bidang komunikasi massa. ngobrol ngalur ngidul yang akhirnya menyimpulkan salah satu kesimpulan besar. jadilah seorang entrepreneur .Jangan sampai waktu yang bagaikan pedang ini habis sia-sia diperjalanan. Dibunuh rutinitas yang dimasa tuamu akan merindukanmu sebagai kawan setengah jaman. Dan saya setuju dengan saudara Andrea Hirata, semua berawal dari sebuah mimpi, berawal dari sebuh impian. impian saya mungkin sudah terevisi untuk kesekian kalinya. dan perlahan kegagalan dari sebuah rencana (yang masih dalam bagian rencana orang lain) secara perlahan menampakkan diri. Teringat juga ungkapan mendiang bapak mertua saya ketika saya masih menjadi muridnya. selalu terngiang sampai sekarang. Berwirausaha bukanlah sebuah bakat, tapi keinginan dan mental. dari situ saya percaya bahwa jalan itu ada.saya harus mengawali tapi dari mana? saya hanya punya pengetahuan ilmu ekonomi yang kemungkinan tidak akan pernah diaplikasikan dalam kehidupan mungkin sedikit dalam membantu pekerjaan saya. awalnya ingin mengaplikasikan ilmu yang dengan susah payah saya dapat itulah menjadi salah satu motivasi saya untuk belajar berusaha. Selanjutnya saya ingin memiliki sesuatu tanpa dipermainkan oleh bunga maupun jasa rente yang merampok kita secara perlahan dengan sopan. membeli kebutuhan sandang pangan dan papan dengan tunai tanpa terbelit hutang dan aturan rente.pasti oleh sebagian teman saya, saya dibilang bodoh dan terlalu tinggi bermimpi. dan saya ingin membuktikan itu. ini mimpi saya,dan kelak jika allah mengizinkan saya yakin berhasil.insya allah. Lalu dengan usaha apakah? itulah yang berkecamuk dalam pikiran saya. banyak hal yang semakin membuat tekad untuk belajar menjadi seorang wirausahawan. saya memilih simpul perdagangan sebagaimana banyak pintu rejeki yang tersedia dalam bidang ini.dan hariitupun dimulai dan semoga perujangan yang udah saya mulai ini tidak sia-sia, aku menjemput impian  walau jalan masih panjang.Cerita memulai ada di sini bismillah.







sometimes a question more powerfull than answer

No comments: