Friday, March 20, 2009

Golput dan Keyakinan

 
Golput atau golongan putih (tidak mempergunakan hak pilih pada pemilu) menjadi salah satu "partai" yang populer akhir-akhir ini, meskipun tanpa iklan yang digembor-gemborkan di televisi tiap hari, malahan iklan yang mengembor-gemborkan yang sebaliknya(jangan golput) . "Partai "ini tumbuh dari ketidakpercayaan publik terhadap pemerintahan yang ada saat ini, mungkin anggotanya sangat merasa kecewa dengan yang terjadi selama lima tahun terakhir. Apalagi terakhir digaungkan oleh salah satu petinggi partai yang juga mantan orang nomor satu di Indonesia, mungkin dia kecewa karena konflik internal partai yang menyingkirkan beliau dari persaingan, dan juga penjegalan beliau sebagai capres.Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada beliau yang termasuk juga guru bangsa maka saya sedikit menulis artikel ini di blog saya. Pada mulanya saya berpikiran pengin golput aja dengan berbagai alasan, alasan saya sederhana hanya ingin bersifat netral( karena saya adalah seorang Public service) dan sedikit kecewa apabila melihat perilaku para anggota dewan yang terhormat yang akhir-akhir ini tingkat kepopulerannya melebihi seorang selebriti dalam artian di expose bukan karena prestasi positif tapi lebih banyak prestasi negatifnya. Jujur saya juga sempat  bersikap apathis terhadap PEMILU 2009 kali ini dan berniat Golput. Alasan berikutnya : alasan yang berifat klasik, saya terdaftar di tempat saya dilahirkan, sedangkan saya sekarang berdomisili di Jakarta (cari tiket sekarang susah cuy apalagi bertepatan dengan libur panjang ^____^) .Mulanya saya berfikir dan beranggapan kalo saya gak milih pun gapapa,khan satu suara gak ngaruh, lalu atasan saya berpendapat kalo semua orang berfikir seperti sampeyan ya blaen mas.kalau pun ikut mencontreng saya juga binggung harus pilih partai yang mana, secara saya tidak mengetahui secara gamblang platform partai-partai yang sudah terdaftar menjadi peserta resmi PEMILU 2009.Paling tahu nya dari website mereka yang rata-rata belum dikelola secara profesional, dan kebanyakan malah caleg a.k.a para pencari kerja di bidang legislatif yang paling gencar kampanye via internet include: Facebook dan situs jejaring sosial yang lain. Alasan lain : Calegnya juga serba gak jelas. Seperti yang saya utarakan tadi Caleg layak disebut sebagai Para pencari kerja di bidang legislatif yang kebetulan mereka sudah mempunyai banyak duit dan ada juga yang bermodal nekat, jadi syukur-gak jadi ya syukur. Kalo kalian semua cermati banyak Caleg-caleg yang bermunculan yang menurut saya gak bermutu, dari segi akademisi dan kualitas sebagai pihak yang akan menyuarakan suara rakyat, saya lebih condong mereka "mencari-cari"kesempatan. bayangkan saja orang yang kesehariannya menjadi tukang somay, penjual pulsa, pedagang tiba-tiba mencalonkan diri sebagai seorang Calon Legislatif. Bukan bermaksud meng-underestimate tapi apakah mereka layak?kalo punya kemampuan siy gak papa, kalo kayak gini khan ujung-ujungnya duit juga, udah dech logika sederhana saja, ya tho...? 
Tetapi mulai hari ini saya ingin memantapkan diri, saya akan mengikuti dan mengunakan hak pilih saya sebagai WNI, saya akan ikut andil dalam PEMILU 2009. Say No to GOLPUT ... Anda pasti binggung kenapa saya berubah pikiran, kesambet dimana nih anak ^____^. Mungkin khotbah pada waktu  sholat jumat ini mengena karena saya sangat tertarik dengan pokok pembahasannya, saya lupa nama ustadz yang memberikan ceramah tadi. Saya baru ngeh bener kenapa banyak pihak umat muslim pada waktu ijtima di Sumatera dalam rangka membahas fatwa rokok dan golput. kalo masalah rokok saya emang gak setuju, tapi tetep saya berpedoman itu makruh sesuai hukum islam, meskipuun saya tidak suka asap rokok, apalagi ada yang merokok diruangan AC (kalo gak ada etika sudah saya pisuhi tuw orang). Sedangkan wacana fatwa golput haram, pada saat itu awalnya saya menganggap berlebihan, karena golput juga hak(dan pada waktu itu saya berniat untuk itu) namun hari ini saya dengan tegas mengiyakan GOLPUT ITU HARAM  !!! dengan alasan menurut anda sangat naif yaitu :dengan ikut pemilu akan menyelamatkan umat islam dari kehancuran. Kenapa kok bisa begitu? Logika sederhana dari ceramah khotbah jumat kali ini. Jikalau umat islam semua(banyak)  golput maka peluang kaum islam untuk menduduki area legislatif akan semakin mengecil dan kaum minoritas akan muncul dan berpeluang mendominasi barisan legislatif dengan begitu kepentingan umat islam di seluruh indonesia akan terabaikan.Begitu sebaliknya juga dengan orang non muslim, pasti berpikiran seperti saya dan berlawanan karena kalo anda golput anda juga tidak mempunyai kesempatan mendominasi legislatif dan kepentingan anda terabaikan juga khan?^_____^V Saya yakin anda berpikiran seperti itu.Jadi untuk semua umat muslim di Indonesia jika anda apathis dengan pemilu ini coba jangan apathis terhadap agama kita, niatkan ikut pemilu demi menyelmatkan islam dari kehancuran, pilihlah partai yang memperjuangkan umat islam, bukan berarti saya mengajak saudara semua memilih partai tertentu, karena saya, seperti yang saya katakan saya bukan simpatisan atau pengurus partai tertentu, saya hanya pelayan public yang berusaha menyampaikan pandangan saya tentang sisi lain kalo kita GOLPUT. Jika anda Apathis terhadap Partai atau Caleg tertentu karena menurut anda busuk , carilah yang terbaik diantara yang busuk-busuk itu karena itulah pilihan terbaik yang ada.Jikalau, seandainya kelak nanti mereka terpilih dan berbuat dosa, kita tidak akan menanggung dosanya kok, karena dosa yang kita tanggung ya yang kita lakukan bukan yang orang lain lakukan ^_____^. So gunakan hak pilihmu, niatkan menyelamatkan agamamu.(Jizu)





sometimes a question more powerfull than answer

2 comments:

Yudha Pedyanto said...

Say YES to GOLPUT!

Top 10 Alasan Sesat Wajibnya Pemilu

Anonymous said...

wow.....SAY NO to GOLPUT