Tuesday, September 4, 2012

Selera Musik




"You never quit on your music. No matter what happens. Cuz anytime something bad happens to you, that's the one place you can escape"     ---  Louis in August Rush

      Membahas tentang musik memang tidak ada habisnya. Disadari ataupun tidak musik sudah mendarahdaging dalam sendi kehidupan kita sehari-hari. DNA kita telah tercemari musik sejak kita bisa mendengar sebuah nada yang dirangkai menghasilkan melodi dan irama yang begitu indahnya. Aku suka musik dan aku yakin kau, kau dan kamu semua suka.Entah beraliran apakah musikmu itu. Pop, Rock, dangdut, Keroncong , Jazz, maupun etnho. Untuk yang terakhir saya mulai tergila-gila ketika almarhum temen saya mulai meracuni selera musik yang dianugerahkan kepadaku. Ngomongin selera musik dalam diri merupakan sebuah cerminan dari seorang remaja yang beranjak dewasa dan musik itu mengiringi dalam pencarian jatidiri. Dulu waktu jaman SMU saya suka penyanyi-penyanyi solo macam Bryan Adams, Tommy Page dengan shoulder to cry on -nya (berasa jadul yak) karena untuk seumuran itu era awal milenium boyband eropa yang jadi trademarknya. Boyband macam Boyzone, Westlife dan Nsync dengan Justin Timberlakenya. 
           Ala bisa karena biasa, dan karena sering mendengar kaka saya memuter lagu2 boyband itu jadinya musiknya Westlife membekas apalagi diselingi oleh masa jayanya F4 seolah sinetron Meteor garden jadi tontonan wajib kala itu, menerobos dominasi sinetron LUPUS ala Irgi Fahrezy.Saya mengenal musik-musik yang everlasting pada seperti Air supply ketika ikut kelas bahasa inggris dimana ketika dalam satu kelompok dalam adu kemampuan bahasa kalah, maka kelompok tersebut harus dihukum dengan menyanyi dengan lyric bahasa Inggris.Dan apa yang terjadi ketiak kelompok saya yang kena hukum Sodara? saya menyanyikan lagunya westlife "Season in the Sun dengan acak adut :). Bertemulah dengan Usdek dan Novi Nurrochim, pengemar musik-musik legendaris seperti Air Supply, Bryan Adam dan mulai dibumbui aroma Rock ala GNR, Bon Jovi dan sebangsanya. 
         Hellowen? waktu itu hanya tahu lagunya yang berjudul "forever in one". The Beatless malah aku temukan dari tumpukan kaset Saudaraku yang habis pulang dari menjadi TKI di Malaysia. Oh iya jangan lupakan musik melayu waktu itu, UK's, Slam dengan gerimis mengundnagnya dan grup-grup malay yang lain. Ditambah pula dengan lagu-lagu India yang seangkatan dengan Kuch-kuch Hotahai.Jadi saya tidak heran ketika briptu Norman menyanyikan Chaiya-chaiya, saya tahu bener lagu itu ^___^. Untuk Musik Rock, memang dari dulu saya suka rock hasil jebolan festival rock seperti Jamrud, Boomerang , Sahara dsb. Sampai sekarang saya suka dengan musik-musik mereka, karena seperti yang saya bilang musik mereka everlasting. Dan grup band legendaris The Cranberries yang digawangi oleh Dolores O'brien membawa kenangan tersendiri buat saya karena lagu ini saya masuk studio musik nge-band bersama para zombie dengan memegang rhytm dengan empat kunci ^_____^V.Dan selera musik belum berakhir disini, masih berlanjut apalagi ketika menginjakkan ibukota dengan berbagai pilihan selera .......

continued.....


sometimes a question more powerfull than answer

No comments: