Wednesday, March 23, 2011

Mimpi Sederhana Yang Masih Terjaga

Mimpi yang sederhana, ketika sebuah keinginan untuk merubah dunia sendiri. Mimpi sederhanaku hanyalah ingin menjadi seorang yang mampu berbagi dan bermanfaat. Mungkin hanya mimpi yang mungkin ditertawakan banyak orang, aku tak bermimpi jadi seorang super birokrat yang mengindikasikan diri menjadi seorang kleptokrat culas dan hipocrite. Mimpiku sederhana, yang pernah pernah diharapkan pula oleh mbah uti, ketika beliau masih hidup. Sederhanya mungkin banyak anak muda sekarang yang tak mau lagi mencita-citakannya atau meletakkannya dalam urutan kesekian jikalau mimpi utama sudah tak terwujud. Ketika ziarah ke makam mbah uti, mimpi sederhana itu selalu menyembul kembali ke permukaan, selayaknya saat habis subuh pagi ketika aku pulang dari rumah dengan jendela lebar mbah uti. Rumah Kakek nenek ku dari ibu memang rumah jaman belanda, dengan jendela-jendela lebar yang seukuran pintu masuk, disitulah aku terkadang bermain ke rumah temenku SD dan SMU Andung. Obrolan ba'da shubuh waktu itu mungkin sebuah doa, tapi maaf mbah Dewi mungkin mimpi itu terlupa namun yakinlah mimpi itu masih terjaga dengan rapi dalam dadaku. 
Mimpi sederhana itu  adalah menjadi seorang guru. Entah guru SD, SMP or SMU yang penting bermanfaat bagi generasi bangsa ini. Ataupun guru madrasah atau hanya guru yang mengajari anak-anak kecil di sekitar tempatku tinggal mengajari mengaji misalnya. Dulu hampir bisa mewujudkannya namun sekarang tinggallah sebagai mimpi sederhana yang masih terjaga dalam diriku. Perlahan waktu pun tak mampu melupakan mimpi itu walaupun sejenak. Aku sendiri juga tidak tahu mau jadi apa nanti, jadi super birokrat ataukah jadi guru yang sederhana seperti mimpi sederhana itu. Yang jelas sekarang jadi birokrat lemah yang hanya bisa menuruti perintah dari birokrat yang lebih kuat diatasku. kadang iri dengan teman-temanku yang kini jadi guru, tapi apapun bentuk rasa iri itu, itu sudah menjadi pilihanku sekarnag tinggal disyukuri dan dijalani resikonya dan berharap mimpi sederhana itu suatu waktu datang dan terwujud meskipun seperti mimpi diatas mimpi :)



sometimes a question more powerfull than answer

No comments: