Thursday, March 17, 2011

Memanusiakan Manusia

Teringat perkataan Sultan Hamengku Buwono XI ketika dalam acara Kick Andy pada tahun 2009 dulu. Ketika sedang marak-maraknya pencitraan diri para calon presiden di negeri ini. Pencitraan diri itu penting, di negara yang "mungkin" gak jelas jluntrungannya ini. Beliau berkata kalo tidak salah intinya kita harus memilih pemimpin yang bisa memanusiakan manusia. Memperlakukan manusia sebagaimana layaknya manusia. Dalam kehidupan sehari-hari terkadang seringkali menemui manusia yang kebetulan punya posisi yang lebih dibandingkan dengan yang lainnya bertindak semena-mena terhadap orang yang notabene tak punya atau lebih rendah posisinya dibandingkan dia. Memanusiakan manusia bukan hanya sekedar menghargai dia itu ada maupun eksis, kalo masalah ke-eksisan baiknya berkaca pada social media macam facebook, twitter dsb. Tentang worklife, barusan RDP illegal alias dengar pendapat para Satpam, OB dan CS yang notabene posisi mereka dalam statuta dan struktur organisasi mungkin tidak tercatat maupun tidak ada. banyak keluh kesah dari mereka, selain masalah ekonomi yang mendominasi, lebih banyak lagi didominasi oleh perang perasaan sebagai manusia yang terkadang lengah termanusiakan oleh yang lain. Ketika pertama kali mendengar keluhan salah satu OB di kantor, sebenerna saya tidak kaget karena disini bermacam-macam karakter pegawai yang masing-masing mungkin menyematkan diri dengat sifat-sifat yang mahmudah maupun madzmumah. Ada yang dermawan ada yang pelit, ada yang lucu ada yang belagu, ada yang baik ada yang kurang baik, ada yang bermuka dua ada yang apa adanya. Selayaknya menyadari hal beraneka ragam dari pelbagai suku di Indonesia ini. bukan mendiskreditkan salah satu suku, karena ini bukan blog SARA. Mungkin terlalu enjoy dengan sebuah kenyaman dan terkadang mengusik dan lupa memperlakukan sesama manusia sesuai hak-nya. yang lebih parah lagi manunya se abreg tapi tak mau keluar biaya, maunya ditanggung ma negara ini. Birokrat dan Kleptokrat ini beda-beda tipis kalo kita tak bisa memperlakukan dan menghormati diri kita sendiri. Manusia bisa menjadi makhluk yang paling tinggi , paling dihormati derajatnya, namun bisa pula menjadi makhluk yang hina dina dan cuih cuih. tergantung kita. Ketika dengar pendapat itu berlangsung sepertinya, jawaban dari pertanyaan saya itu mewakili segala rasa yang dirasakan atas perlakuannya selama ini. hanya kesimpulan sederhana : OB juga manusia, punya rasa punya hati manusiakanlah dia. Seperti hukum timbal balik, salam satu jiwa ^____^



sometimes a question more powerfull than answer

No comments: