Waktu ketika malam, sapaan bernada mesra seakan menjadi sapaan perpisahan sementara, untuk hari ini .Ketika rasa kantuk mulai membekap kita, tak sanggup lagi aku menggengam suaramu sebagai obat rinduku,. Dan kalimat terakhir yang tak ingin aku ucapkan adalah semoga mimpi indah ,tapi jangan hadirkan aku di mimpimu. Sontak kau pun akan marah mendengar itu dan memecah kebuntuan kemesraan dengan sedikit aroma kemarahan.Bukannya aku tak mau hadir di mimpimu sayang, tapi aku takut jikalau kau hadirkan aku di mimpimu aku tak mau pergi dari mimpimu dan esok paginya aku terlambat masuk kantor, karena presensi ku maksimal menunjukkan angka 07:30.59 WIB. Jikalau angka waktu itu terlewati semakin jauh kita dari realita yang kita inginkan : menabung dan menikahimu, karena jika telat jumlah uang yang kusisihkan untuk kutabung berkurang dan kita akan semakin sedikit menjauh dari realita cinta sesungguhnya. pliss kumohon jangan hadirkan aku dimimpimu sayang, karena aku sayang kamu :)
naseeb bujangfiskus *sambilngakak*
sometimes a question more powerfull than answer