Ah seperti menunggu hujan reda kawan, jika kita menatap kesibukan dan menyebut namanya sebuah kerjaan. Kerjaan itu akan selalu ada dan akan menumpuk jika kita tunda. Semakin menumpuk dan berbanding lurus dengan menumpuk pula rasa malas yang membekap diri. Apalagi berakhir menjelangnya tahun, dimana kosakata tutup buku semakin menunjukkan kepopulerannya menapaki akhir-akhir hari ini, Dan seperti biasa, apa yang menjadi budaya di akhir-akhir tahun akan selalu tertancam dan mencengkram begitu kuat pikiran kita. Itulah orang kita, mencontoh budaya bangsa maju yang konsumtif dan mengambil sedikit pelajaran yang berguna dengan kadar yang berbanding terbalik dengan budaya konsumtif tersebut.Seperti itulah keadaan kita ketika menjelang akhir tahun, banyak acara-acara yang dikemas dengan tujuan yang sebenarnya tidak dapat dideskripsikan dengan jelas, dan terkadang malah membinggungkan. Logika kita sudah tertutup dan panik oleh kata hari-hari akhir tahun. semua berpacu dengan gigi 4 dan mencoba melarikannya sekencang Joerge Lorenzo demi sebuah podium. Dan abagaimana jika premium yang tinggal stock akhir tahun karena mulai tahun depan penggunaan premium mulai dibatasi, entah bangsa kita lagi krisis energi atau apapun.Kerjaan itu takkan ada ahbisnya kawan, meskipun mendekati akhir tahun, mungkin kita terbiasa panik akhir tahun, jadi seperti singa yang tertidur selama 330 Hari dan terbagun di hari ke- 331. Lembur sana-lembur sini dan mencoba mengoptimalkan segala kemampuan untuk meraih target yang telah dicapai. Selamat bekerja teman , ingat Semangat kerja Cerdas
sometimes a question more powerfull than answer
2 comments:
Selamat siang . . .
Salam kenal Mas :)
Temennya Silvia ya . . .
siang? maaf Silvia siapa yak?
Post a Comment