Menemukan thread ini ketika iseng ngaskus. Perihal Edelweis yang mungkin bagi banyak orang sudah tahu dan menyadari arti dari bunga edelweis, ya bunga yang melambangkan sebuah cinta yang abadi. karena meskipun dipetik bunga ini tidak akan berubah bentuk dan warnanya, selama disimpan di tempat yang kering dengan suhu ruangan. Sehingga disebut dengan bunga keabadian dan bunga yang membuat cinta akan tetap abadi. Pertanyaannya sekarang, pernahkan anda memberikan bunga edelweis buat seseorang? Buat saya jawabanya pernah dan cuman sekali . Ketika mencoba untuk menjadi cowok yang romantis (kali ini bukan rokok makan gratis) memberikan sebuah bunga edelweis yang saya petik sendiri di lereng gunung Kelud di Jawa Timur dan memberikannya kepada sang gadis pujaan. dan Apa yang terjadi sodara, saya tidak menemukan aura romantis kala itu. dan gagal total menjelma menjadi seorang cowok romantis yang "ngarep"disukai banyak wanita. menang bukan bakatnya jadi orang yang punya sisi romantis, dan semoga bisa menjelaskan kepada pasangan saya kelak.
"Maaf sayang, aku tidak bisa membuatkanmu sajak yang indah, tak bisa membuatkan bait syair dan nada yang bisa memanjakan telinggamu dan membuaikanmu dengan keindahan yang sengaja kucipta> Maaf sayang ketika,ketika aku membuat kondisi yang berpotensi menjadi roman, malah mengacaukanya menjadi lawakan yang membuat aku ditertawakan olehmu, tidak mengapa, setidaknya aku bisa melihat kebahagian tercermin dari tawamu". Kalo gombalisasi sepertinya aku punya sedikit bakat . Contohnya ;
A : "Bapak kamu guru Akuntansi ya?"
B ; " iya, emang kenapa? "
sometimes a question more powerfull than answer