Saturday, July 2, 2011

Me

Jizu

Ini sebuah gambaran, dari diriku yang terkadang hanya jadi bahan lelucon bagi diri sendiri. menertawakan diri sendiri lebih mudah dari pada menyanjung dan menarsiskan sebagian kemampuan yang kita miliki. Tertawa adalah bahasa universal dan semua orang mengerti ketika kita tertawa berarti kita bahagia. Bukan seperti tangis yang terkadang ambigu artinya. jangan pula seperti kata bang Eka yang mengatakan tertawa bukan berarti bahagia, bisa saja berarti gila. Jizu kecil dulu dipanggil dengan nama Takeshi, korban sinetron oshiin. Dan hanya beberapa orang yang tahu nama kecilku kalo aku dipanggil takeshi. Mungkin cuman sobat gilaku RE alias Ray Earth alias Fibe Ciplukan Priskila yang sering memanggilku dengan nama itu. bercita-cita menjadi guru yang gak kesampaian dan akhirnya malah menjadi seorang fiskus bodoh yang tak begitu memahami perihal pajak. Menurut MBTI test jizu adalah seorang yang Independent, The Most Independent.mandiri, orisinal dan Tegas, ahli dalam menterjemahkan konsep ke dalam dunia nyata (preet) aku sendiri tak percaya akan hal ini. Berikutnya tentang lelucon diri, saya adalah seseorang yang mempunyai pedemeter yang rendah dan susah untuk menaikkan angka pedemeter itu, meskipun terkadang tak ada yang kenal di sekitar kita. Selalu berpikir jangka panjang, bahkan saking panjangnya terkadang sampai merugikan diri sendiri. Sekarang belum sadar juga tentang kelemahan diri sendiri yang sudah untuk menutupinya. Lebih baik menertawakan diri sendiri sebelum ditertawakan oleh orang lain. jaket dengan hoodie adalah pakaian yang sering melekat, melindungi panas maupun dingin. atau hanya itu jaket yang dimilikinya. Segala hobi ditekuni asalkan duit masih bisa ngejar. Generasi bebas alkohol dan drug, karena dogma dari kecil. Percayalah ajaran kita dari kecil mudah dipahami betapa kerasnya hatimu, kelak dewasa akan selalu kau ingat macam kebiasaan waktu kecil yang diajarkan penuh cinta, gosok gigi sebelum tidur misalnya, dan jika kebiasaan baik itu hilang, sepertinya kadar cintamu terhadap orang yang mengajarimu sedikit pudar. Satu hal lagi, apabila sesuatu itu diajarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang, sebebal apapun, kita pasti mudah menerimanya.(mulai) ini bukan atas nama pasar menyanjung cinta, karena blogger tak punya pasar dan tidak mengatas namakan pasar. Just read it

Tulisan boring ketika males pulang dari kantor.

No comments: