Wednesday, January 23, 2008

secuil remah dari duniaku

Namun biarkanlah mereka menari-nari dalam wajah yang berseri-seri, menyapa halusnya dan lembutnya awan yang menyelimuti hati, satu -persatu tak berkutik jiwaku, bergetaran dan berterbangan mulai menjamah dan membawaku ke surga ketujuh, Ketika kujatuh tak terasa satu-satu sukma-ku menyala terang dan menengelamkam sebagaian ragaku dalam kemunafikan,, terus mencoba berjalan melawan hembusan angin yang bergerak pasti, kebawah menuju aluanan genderang perang yang bergejolak dihati sanubari..aku belum kalah..aku belum kalah..ini perang bung!!seraya mengepalkan tinjuku dan mencoba mengumpulkan kembali sukma-ku yang mulai berhambur....kubutuhkan kekuatan untuk mengubahnya kembali dan berjalan dijalanku...tiba-tiba angin itu menjadi begitu kencang layaknya badai katarina yang menengelamkan jutaan nyawa manusia di amerika....aku mulai merangkak dan ketika ku berhasil berdiri kugenggamkan tinjuku lagi lebih kuat dan rekat...kutumbukkan kearah yang berlawanan...sejenak kurasa...nyanyian itu musanah tak terdengar..alunan musik itu hancur berantakan dan wajah mereka tak berser-seri lagi..kupejamkan mata lalu kubuka lagi hinnga aku sadari aku telah kembali..~djiezu~

sometimes a question more powerfull than answer

1 comment:

Anonymous said...

sakno tenan rek, jadi masih kuat berapa ronde lagi pak?